Jambi - Universitas Adiwangsa Jambi melalui program penguatan literasi keuangan kembali menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Muda, Kaya, Tertipu: Ilusi Cepat Kaya dalam Keuangan Ilegal”. Seminar ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap maraknya penipuan berkedok investasi, pinjaman online ilegal, hingga skema piramida yang menyasar kalangan muda, khususnya mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan mampu membekali mahasiswa dengan pemahaman dasar tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan kesadaran akan pentingnya mewaspadai tawaran kekayaan instan.
Acara yang digelar di lingkungan kampus ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi. Dalam penyampaian materi, para narasumber yang dihadirkan berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya M. Arjun dan Liona Efrina—keduanya merupakan Dosen Program Studi S1 Manajemen UNAJA sekaligus Duta Literasi Keuangan OJK Provinsi Jambi Tahun 2025. Selain itu, Mayarizka dari Otoritas Jasa Keuangan memberikan pengantar penting mengenai peran dan fungsi OJK dalam menjaga stabilitas industri keuangan. Bimo Wijaya, selaku Direktur WIJATAX, turut membagikan pengalaman dan wawasan tentang jebakan skema keuangan ilegal yang sering terjadi di masyarakat.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari ciri-ciri penipuan keuangan, modus keuangan ilegal di era digital, pentingnya validasi legalitas melalui lembaga resmi seperti OJK dan BI, hingga pengelolaan keuangan yang cerdas sejak usia muda. Para peserta juga diperkenalkan cara praktis memeriksa entitas keuangan melalui kanal resmi pemerintah agar tidak mudah terjebak investasi bodong.
Mahasiswa terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab yang berlangsung aktif, terutama saat narasumber mengangkat kasus nyata di lapangan. Hal ini menunjukkan adanya kepedulian yang tinggi dari generasi muda terhadap pentingnya perlindungan diri dari risiko kerugian akibat ketidaktahuan atau kelalaian dalam urusan keuangan.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Universitas Adiwangsa Jambi dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga cerdas dalam menyikapi dinamika ekonomi dan keuangan di era digital. Melalui seminar ini, UNAJA berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam mengedukasi lingkungan sekitarnya agar lebih bijak dalam menghadapi tawaran-tawaran keuangan yang tidak masuk akal dan berisiko tinggi.