Dalam pemaparannya, narasumber dari Kantor Imigrasi menjelaskan berbagai inovasi layanan digital seperti pengajuan paspor elektronik, visa online, serta sistem pemantauan orang asing secara daring. Hal ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di era digital yang lebih cepat, transparan, dan efisien. Mahasiswa pun aktif berdiskusi dan antusias menyampaikan pertanyaan, menunjukkan ketertarikan terhadap peran teknologi dalam birokrasi publik.
![]() |
![]() |
![]() |
Melalui kegiatan ini, Universitas Adiwangsa Jambi berkomitmen untuk terus menjembatani dunia pendidikan dengan perkembangan aktual di lapangan, termasuk digitalisasi layanan publik. Sosialisasi ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa di bidang hukum administrasi negara, tetapi juga membekali mereka dengan pemahaman praktis yang relevan untuk menghadapi tantangan profesi di masa depan.
Kehadiran mahasiswa dalam kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang mendorong pembelajaran kontekstual dan kolaboratif antara institusi pendidikan dan lembaga pemerintah. Dengan pemahaman lebih dalam mengenai sistem pelayanan publik, diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi aktif dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang adaptif dan berbasis teknologi.
Universitas Adiwangsa Jambi berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dalam bentuk kegiatan edukatif lainnya, baik melalui seminar, pelatihan, maupun program magang. Kolaborasi seperti ini menjadi kunci dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tanggap terhadap dinamika pelayanan publik di era digital.