Jambi, 19 Mei 2025 - Fakultas Ekonomi Universitas Adiwangsa Jambi (UNAJA) menggelar talk show bertema edukasi literasi keuangan dengan tajuk “Tolak Judi Online”, sebuah inisiatif yang melibatkan kolaborasi antara akademisi, pemerintah daerah, serta institusi pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan SMK PGRI 2 Kota Jambi dan dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Kepala Sekolah, serta pelajar SMA/SMK.
Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH menyampaikan kekhawatiran terhadap maraknya praktik judi online yang mulai menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa. Ia mengapresiasi inisiatif Fakultas Ekonomi UNAJA dalam menggelar kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial dalam membangun generasi muda yang cerdas finansial dan memiliki kontrol diri terhadap pengaruh negatif teknologi digital. “Judi online bukan hanya merusak ekonomi pribadi, tetapi juga masa depan anak bangsa,” tegasnya.
Dosen Fakultas Ekonomi UNAJA M. Arjun, S.M., M.M, C.MP & Liona Efrina. S., S.E., M.Ak, MOS, memaparkan materi tentang manajemen keuangan pribadi, pentingnya membangun kebiasaan menabung, serta dampak buruk judi online terhadap psikologis dan ekonomi individu. Peserta talk show antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar pengaruh lingkungan digital dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kegiatan ini menjadi ajang refleksi bersama untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya literasi keuangan sejak usia dini.
Kepala sekolah yang hadir dalam kegiatan turut mendukung gerakan edukasi ini dan berharap agar program serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah. “Kami menyambut baik upaya kolaboratif ini karena sangat relevan dengan tantangan yang sedang dihadapi oleh generasi muda, khususnya dalam memfilter penggunaan internet yang bijak,” ujar kepala sekolah SMK PGRI 2 Kota Jambi Bapak Yakub, SE.
Talk show ini menjadi bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi UNAJA dan diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran kolektif untuk memerangi dampak negatif judi online. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pelajar ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah atau kampus, melainkan semua pihak yang peduli terhadap masa depan generasi muda Indonesia. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi dan misi Diktisaintek Berdampak yang mendorong kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan pendidikan tinggi yang relevan dan berkontribusi langsung bagi masyarakat.