Jambi, 5 Desember 2024 – Sebuah pertemuan penting berlangsung di ruang Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Batanghari (UNBARI). Diskusi interaktif dan silaturrahmi ini mempertemukan Dekan FKIP Universitas Adiwangsa Jambi (UNAJA), Bapak Ade Oktarino, S.Kom., M.S.I. dan tim, dengan Dekan FKIP UNBARI, Bapak Dr. H. Abdoel Gafar, S.Pd., M.Pd.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas isu strategis terkait pengembangan program studi dan peluang lulusan pendidikan dalam menghadapi tantangan di masyarakat, khususnya di tengah perubahan kebijakan pemerintah.
Strategi Promosi Program Studi Pendidikan Matematika
Dalam diskusi, kedua dekan sepakat bahwa promosi program studi, khususnya Pendidikan Matematika, memerlukan pendekatan yang kreatif dan berkelanjutan. Bapak Ade Oktarino mengungkapkan pentingnya memanfaatkan media digital seperti media sosial, platform edukasi daring, dan kampanye melalui alumni yang telah sukses di dunia kerja. "Kita perlu menekankan daya tarik Pendidikan Matematika, seperti peluang kerja yang luas dan kontribusinya dalam memecahkan masalah-masalah real di masyarakat," ujar beliau.
Menanggapi hal tersebut, Bapak Dr. H. Abdoel Gafar menambahkan, “Kolaborasi antara universitas dapat menjadi kunci. Kita bisa menyelenggarakan seminar bersama atau workshop yang melibatkan siswa SMA, sehingga mereka lebih mengenal program studi ini sejak dini.”
Peluang dan Hambatan Lulusan Pendidikan Matematika
Diskusi juga mencakup peluang serta hambatan yang dihadapi lulusan Pendidikan Matematika di masyarakat. Bapak Ade Oktarino menyampaikan bahwa peluang bagi lulusan masih sangat besar, terutama di bidang pendidikan formal, lembaga pelatihan, hingga sektor non-akademik seperti data analis dan konsultan pendidikan.
Namun, beliau juga menyoroti tantangan berupa persaingan ketat di dunia kerja dan kurangnya penghargaan terhadap profesi guru di beberapa daerah. "Kebijakan pemerintah seperti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebenarnya memberikan peluang bagi lulusan untuk lebih adaptif di berbagai sektor, tetapi implementasinya perlu diperkuat," jelasnya.
Bapak Dr. H. Abdoel Gafar menambahkan perspektif tentang perlunya penguatan kompetensi lulusan agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman. "Selain penguasaan bidang keilmuan, lulusan juga harus dibekali dengan soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan berpikir kritis," tambah beliau.
Kolaborasi ke Depan
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama antar kedua universitas, termasuk dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penyelenggaraan program bersama untuk promosi pendidikan. “Sinergi ini tidak hanya akan memperluas cakupan promosi, tetapi juga meningkatkan kualitas lulusan dari kedua institusi,” tutup Bapak Ade Oktarino, S.Kom., M.S.I.
Silaturrahmi dan diskusi ini mencerminkan komitmen bersama kedua dekan dalam memajukan pendidikan, khususnya di Provinsi Jambi. Semoga hasil diskusi ini menjadi langkah awal yang positif untuk mendorong pertumbuhan kualitas pendidikan di tingkat regional maupun nasional.