Muaro Jambi, 26 September 2024 — Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Adiwangsa Jambi berkolaborasi dengan SMK Negeri 9 Muaro Jambi untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan soal-soal serupa dengan soal Programme for International Student Assessment (PISA). Kegiatan ini diikuti oleh para guru dari berbagai mata pelajaran yaitu guru Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Penyerahan Surat Izin Pelaksanaan Pengabdian
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mulai bulan Juli hingga Desember nanti yang terdiri dari tahapan persiapan, observasi, sosialisasi, pelatihan/workshop, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini diketuai oleh salah satu dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Adiwangsa Jambi yaitu Dian Fitra, S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik atas bantuan pendanaan yang diperoleh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK).
Penyerahan Training Kit kepada Peserta Secara Simbolis
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Muaro Jambi, Ibu Ir. Inggit Gunarsih, S.Pd. menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan guru dan siswa menghadapi tantangan global. "Kami ingin siswa-siswi kami tidak hanya mahir dalam aspek teknis, tetapi juga mampu berpikir kritis dan menganalisis situasi secara komprehensif, seperti yang diukur dalam studi PISA," ujarnya.
Pemaparan Materi 1 oleh Dian Fitra,S.Pd., M.Pd
Ibu Melinda Yusri Rizki, S.Pd., salah satu peserta pelatihan yang merupakan guru Matematika merasa memperoleh manfaat setelah mengikuti kegiatan ini. "Pelatihan ini sangat memperkaya wawasan kami sebagai guru dalam menyusun soal yang tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga pemahaman konsep serta kemampuan siswa menyelesaikan masalah kontekstual," katanya.
Bapak Tego Lasdi, S.Pd., guru Sains, juga merasakan hal yang sama. Menurutnya, pelatihan ini membuka cakrawala baru dalam hal pembelajaran kontekstual. "Membuat soal yang sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa ternyata lebih menantang dan sangat bermanfaat. Para siswa jadi lebih mudah memahami konsep yang kami ajarkan, karena mereka bisa melihat aplikasinya langsung pada kehidupan sehari-hari yang dapat ditemukan di sekitar mereka," jelasnya.
Penyampaian Materi 2 oleh Husni Dwi Syafutri, S.Pd.,M.Pd
Selain itu, pendampingan yang dilakukan setelah pelatihan akan memastikan guru-guru mampu menerapkan pengetahuan yang didapatkan secara optimal di kelas masing-masing. Kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan prestasi siswa SMK Negeri 9 Muaro Jambi pada berbagai tingkat, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Soal serupa PISA yang merupakan hasil pelatihan pengembangan soal yang telah dilakukan selanjutnya diujicobakan kepada siswa-siswi SMK Negeri 9 Muaro Jambi. Beberapa soal yang diujicobakan dalam kegiatan kali ini adalah soal literasi membaca menggunakan konteks Putri Pinang Masak dan soal literasi matematis menggunakan konteks Kayu Manis dan Kopi.
Siswa merasa soal yang diberikan merupakan soal yang memiliki cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti tanggapan Ningsih yang menyatakan bahwa "Soal-soal ini menuntut kita untuk berpikir bagaimana menerapkan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya menghafal rumus" jelas Ningsih.
Penerapan Soal Serupa PISA Hasil Pelatihan kepada Siswa
Selanjutnya Suratmi, salah satu siswa yang juga terlibat dalam uji coba soal-soal serupa PISA, mengungkapkan bahwa cerita yang diangkat dalam bacaan soalnya merupakan cerita rakyat khas Jambi. “Cerita seperti ini sudah jarang bisa dibaca oleh siswa terutama pada buku-buku pelajaran yang ada di sekolah”. Hal ini merupakan kesempatan dan peluang bagi seorang guru sebagai orang yang memiliki kesempatan untuk mendesain instrumen evaluasi hasil belajar siswa dengan mengangkat cerita atau konteks yang menjadi ciri khas dari daerah kita, yaitu provinsi Jambi.
Photo bersama usai acara
