Jambi - Universitas Adiwangsa Jambi (UNAJA) melalui Program Studi S1 Farmasi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”. Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi dan memperkuat strategi pelaksanaan program MBKM di lingkungan Fakultas Farmasi agar lebih optimal dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa serta dunia kerja.
Dalam FGD ini, para dosen, mahasiswa, serta perwakilan mitra industri dan lembaga kesehatan berkolaborasi untuk mendiskusikan efektivitas implementasi MBKM. Topik pembahasan meliputi pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, peluang magang di industri farmasi, penelitian kolaboratif, dan pengabdian kepada masyarakat. Semua aspek ini dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa farmasi UNAJA menjadi tenaga kesehatan yang kompeten dan berdaya saing global.
Diskusi yang berlangsung dinamis ini juga menyoroti pentingnya integrasi ilmu farmasi dengan teknologi digital dalam rangka menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0. Dengan pendekatan yang inovatif, mahasiswa diharapkan dapat menguasai keterampilan analisis data farmasi dan pengembangan produk berbasis teknologi, yang kini menjadi kebutuhan penting di sektor farmasi.
Pihak fakultas menyampaikan komitmennya untuk terus memperluas jaringan kerja sama dengan mitra strategis seperti rumah sakit, apotek, dan perusahaan farmasi. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa, tetapi juga membuka peluang penelitian bersama yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Melalui FGD ini, Program Studi S1 Farmasi UNAJA berharap dapat mengimplementasikan MBKM secara holistik dan efektif. Dengan kurikulum yang adaptif, dukungan mitra strategis, serta penguatan keterampilan mahasiswa, UNAJA siap mencetak lulusan farmasi yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga memiliki jiwa inovatif dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat dan industri.
